Ilmu Faal
Psikologi sebagai bagian dari ilmu faal mulai muncul pada abad ke-19 seiring dengan kemajuan ilmi alam (Natural Science). Pada fase ini pemikiran tentang manusia terus berkembang dan banyak dilakukan eksplorasi fisiologis manusia secara empiris, Pada fase inilah mulai ada jawaban yang empirik dan ilmiah dari pertanyaan-pertanyaan yang kerap muncul di masa lalu:
Bagaimana hubungan body-soul?
Bagaimana bentuk konkritnya?
Bagaimana mengukurnya?
Riset empirik yang banyak dilakukan pada bidang fisiologis mencakup : aktifitas syaraf, sensasi/penginderaan, dan fisiologis otak.
Bagi psikologi hasil-hasil ini memberi jalan untuk membangun dasar fisiologis bagi operasi-operasi mental.
Menjelaskan posisi Ilmu psikologi modern yang dekat dengan bidang kedokteran dan psikatri.
Sir Charles Bell (1774-1842)
Sir Charles Bell terkenal sebagai seorang ahli bedah, ahli atonomi dan ahli ilmu faal.
Ia telah menemukan berbagai penemuan yang diantaranya ialah;
1). Menemukan susunan syaraf, yang dinamakan susunan syaraf Bell - Magendie (karena juga ditemukan oleh Magendie)
2). Dalam tubuh manusia terdapat dua macam syaraf: sensoris dan motoris.
3). Indera kinestetis, keseimbangan, pengecap, pendengaran.
Francois Magendie (1783-1855)
Francois Magendie telah menemukan berbagai penemuan diantaranya ialah;
1). Selain menemukan syaraf sensoris dan motoris juga menemukan syaraf majemuk.
2). Menemukan hukum the law of forward direcion - hukum satu arah dalam susunan syaraf (kondisi dalam syaraf secara normal hanya berjalan searah), yang didasarkan pada konsep refleks.
Marshall Hall
Marshall Hall adalah seorang dokter, yang berasal dari Skotlandia
Ia telah menemukan penemuan yang diantaranya;
1). Meneliti tentang refleks
2). Membedakan empat jenis gerak tubuh;
A). Gerakan yang dikehendaki (voluntary movement).
B). Gerakan pernafasan (respiratory movement).
C). Gerakan yang tidak dikehendaki (involuntary movement).
D). Gerakan refleks.
Fritz & Hitzig
Fritz dan Hitzig menemukan beberapa penemuan yaitu;
1). Cortex Cerebri
2). Gyrus Centralis Posterior (sensoris)
3). Sulcus Centralis Rolandi
4). Gyrus Centralis Anterior (motoris)
Johannes Peter Muller (1801-1858)
Ia merupakan seorang ahli ilmu faal dan termasuk yang mula-mula menggunakan metode eksperimental dalam lab.
Penemuan-penemuannya ialah;
1). Hukum "energi spesifik" : Pada setiap Indera hanya terjadi satu jenis penginderaan.
2). Hukum energi spesifik dapat menerangkan berbagai gejala dalam penginderaan, misalnya; gejala panas dingin paradoks (paradoxical cold and heat)
Paul Broca (1824-1880)
Paul Broca ialah sorang dokter yang berasal dari jerman.
ia memiliki penemuan-penemuan;
1). Menemukan bahwa di otak terdapat Pusat Bicara yang dinamakan "Pusat Broca"
2). Apabila terjadi gangguan di "frontal convultion" (belahan otak sebelah kiri) - sebagai pusat bicara atau disebut menderita Aphasia
3). Orang pertama yang menemukan perbedaan fungsi antara otak kanan dan otak kiri.
Gustav Theodor Fechner (1801-1887)
Gustav Theodor Fechner merupakan seorang dokter dan ahli fisika dan pelopor psikologi eksperimen. Ia telah menemukan penemuan;
1). Jiwa dikaitkan identik dengan badan.
2). Menggunakan metode eksperimen.
3). Hukum Weber-Fechner:
Kenaikan rangsang akan diikuti sebanding dengan kenaikan penginderaan. Dengan demikian kalau kita ketahui kekuatan rangsang, maka akan diketahui pula besarnya penginderaan.
Herman Ludwig Ferdinand Von Helmholtz (1821-1894)
Ia dikenal juga sebagai pelopor Psikologi Eksperimen dan seorang dokter ahli bedah di Berlin. Penemuan-penemuannya ialah;
1). Mengadakan penyelidikan mengenai penginderaan, khususnya mengenai penglihatan warna.
2). 'Unbewusster schluss', bahwa pengamatan kita sekarang dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu, sehingga tidak sesuai dengan objeknya lagi.
3). Tahun 1850, menghitung kecepatan konduksi impuls-impuls cahaya dalam syaraf.
4). Tahun 1863, menulis buku Psychologi of Tone atau 'Psikologi Nada' tentang faal dan psikologi dari pendengaran serta mengenai harmoni dan musik.
Sir Francis Galton (1822-1911)
Francis Galton adalah seorang dokter, matematikawan, dan ahli geografi, dan keponakan dari Sir Charles Darwin.
Ia menemukan penemuan-penemuan:
1). Salah seorang yang menemukan teknik psikometri adalah untuk mengukur taraf intelegensi.
2). Memberi sumbangan dalam bidang metodologi psikologi; Sumbangan dalam metodologi psikologi:
A). Penggunaan kuesioner dalam meneliti imajinasi visual.
B). Menemukan tes asosiasi kata (word association test)
C). Menemukan teknik korelasi dalam statistik, hukum penyebaran normal.
D). Bahwa ciri-ciri psikologis dapat diturunkan.
Emil Kraeplin (1856-1926)
Emil Kraeplin merupakan dokter berkebangsaan Jerman dan ia adalah Bapak Psikologi Klinik.
Penemuan-Penemuan:
1). Melakukan pengolongan-penggolongan mengenai penyakit kejiwaan yang disebut psikosis, yang terdiri atas: dimentia praecox dan manik depresif.
2). Etiologi (penyebab) penyakit kejiwaan tidak terletak pada jiwa seseorang melainkan disebabkan oleh faktor biologis, misal; kelainan otak, kelainan metabolisme, gangguan pada kelenjar-kelenjar, atau faktor bawaan.
Yang pertama kali menggunakan metode psikologi pada pemeriksaan psikatri, yaitu tes psikologi untuk mengetahui adanya kelainan-kelainan kejiwaan. Contoh tes; Tes Kreaplin. Pelopor psikofarmakologi, yaitu; mempelajari pengaruh-pengaruh obat-obatan, alkohol, narkotik, dan sebagai berikut terhadap tingkah laku manusia.
Ernst Kretschmer (1888-1964)
Ernst Kretschmer merupakan seorang guru besar psikiatri dan neurologi. Bukunya yang terkenal ialah
Koperbau und character (Fisik dan Karakter, 1921). Ia telah menemukan beberapa penemuan-penemuan:
1). Psikopatologi pada anak dan remaja
2). Metode-metode baru dalam psikoterapi dan hipnotisme
3). Penelitian tentang perilaku kriminalitas.